Novel Ayat - Ayat Cinta
Setelah membaca novel pembangun jiwa ini, rasa-rasanya aku sangat bodoh... aku belum berjuang sedikitpun demi mendapatkan cinta Ilahi.
Semua waktu yang kupergunakan selama ini seperti hampa dengan membaca kegigihan Fahri (tokoh dalam Ayat - ayat cinta) dalam mempertahankan prinsipnya, di panas terik yang merebus kepala ia rela melangkahkan kakinya ke majelis ilmu, di pagi yang dingin hingga membekukan tulang sumsum ia rela melangkahkan kakinya menuju masjid untuk berjama'ah.
Bagaimana teraturnya Fahri dalam menata hidupnya juga membuat diriku sadar bahwa selama ini aku hanya hidup tanpa arah yang jelas
Bagaimana kepribadian Fahri yang begitu menawan, membuatku makin merasa bahwa aku hanyalah seekor cacing yang sangat menjijikan
semoga sahabat - sahabat yang lain juga dapat mengambil ibrah tentang bagaimana seorang muslim mengarungi lautan hidup ini dengan berpegang teguh pada Al-Qur'an dan As-Sunnah
Wallahua'lam
terima kasih atas pujiannya mas...